Dalampelaksanaan shalat itu membaca ayat-ayat dalam Al Qur‟an, dalam membaca Al Qur‟an harus menggunakan kaidah bacaan yang di tentukan materi tajwid. dengan nilai rata – rata 2,67. Secara keseluruhan dari hasil analisis terhadap motivasi belajar adalah 915 dan dengan nilai rata-rata keseluruhan
Assalaamu alaikum, Hallo sobat ✋ pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat An Nur ayat 1-5. Dalam surat An Nur ayat 1-5 terdapat hukum tajwid Mad thabi’i, Iqlab, Alif lam syamsiyah, Mad wajib muttashil dan sebagainya. Tajwid surat An Nur ayat 1-5 Agar lebih jelas, yuk kita baca artikel ini sampai selesai. اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ سُوْرَةٌ اَنْزَلْنٰهَا وَفَرَضْنٰهَا وَاَ نْزَلْنَا فِيْهَاۤ اٰيٰتٍۢ بَيِّنٰتٍ لَّعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ suurotun angzalnaahaa wa farodhnaahaa wa angzalnaa fiihaaa aayaatim bayyinaatil la’allakum tazakkaruun “Inilah suatu surah yang kami turunkan dan Kami wajibkan menjalankan hukum-hukumnya, dan Kami turunkan di dalamnya tanda-tanda kebesaran Allah yang jelas, agar kamu ingat.” QS. An-Nur 24 Ayat 1 اَلزَّا نِيَةُ وَا لزَّا نِيْ فَا جْلِدُوْا كُلَّ وَا حِدٍ مِّنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ ۖ وَّلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ ۚ وَلْيَشْهَدْ عَذَا بَهُمَا طَآئِفَةٌ مِّنَ الْمُؤْمِنِيْنَ az-zaaniyatu waz-zaanii fajliduu kulla waahidim min-humaa mi`ata jaldatiw wa laa ta`khuzkum bihimaa ro`fatung fii diinillaahi ing kungtum tu`minuuna billaahi wal-yaumil-aakhir, walyasy-had azaabahumaa thooo`ifatum minal-mu`miniin “Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya seratus kali, dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk menjalankan agama hukum Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari Kemudian; dan hendaklah pelaksanaan hukuman mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman.” QS. An-Nur 24 Ayat 2 اَلزَّا نِيْ لَا يَنْكِحُ اِلَّا زَا نِيَةً اَوْ مُشْرِكَةً ۖ وَّ الزَّا نِيَةُ لَا يَنْكِحُهَاۤ اِلَّا زَا نٍ اَوْ مُشْرِكٌ ۚ وَحُرِّمَ ذٰلِكَ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ az-zaanii laa yangkihu illaa zaaniyatan au musyrikataw waz-zaaniyatu laa yangkihuhaaa illaa zaanin au musyrik, wa hurrima zaalika alal-mu`miniin “Pezina laki-laki tidak boleh menikah kecuali dengan pezina perempuan, atau dengan perempuan musyrik; dan pezina perempuan tidak boleh menikah kecuali dengan pezina laki-laki atau dengan laki-laki musyrik; dan yang demikian itu diharamkan bagi orang-orang mukmin.” QS. An-Nur 24 Ayat 3 وَا لَّذِيْنَ يَرْمُوْنَ الْمُحْصَنٰتِ ثُمَّ لَمْ يَأْتُوْا بِاَ رْبَعَةِ شُهَدَآءَ فَا جْلِدُوْهُمْ ثَمٰنِيْنَ جَلْدَةً وَّلَا تَقْبَلُوْا لَهُمْ شَهَا دَةً اَبَدًا ۚ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ ۙ wallaziina yarmuunal-muhshonaati summa lam ya`tuu bi`arba’ati syuhadaaa`a fajliduuhum samaaniina jaldataw wa laa taqbaluu lahum syahaadatan abadaa, wa ulaaa`ika humul-faasiquun “Dan orang-orang yang menuduh perempuan-perempuan yang baik berzina dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka delapan puluh kali, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka untuk selama-lamanya. Mereka itulah orang-orang yang fasik,” QS. An-Nur 24 Ayat 4 اِلَّا الَّذِيْنَ تَا بُوْا مِنْۢ بَعْدِ ذٰلِكَ وَاَ صْلَحُوْا ۚ فَاِ نَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ illallaziina taabuu mim ba’di zaalika wa ashlahuu, fa innalloha ghofuurur rohiim “kecuali mereka yang bertobat setelah itu dan memperbaiki dirinya, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” QS. An-Nur 24 Ayat 5 Tajwid surat An Nur ayat 1 سُوْرَةٌ اَنْزَلْنٰهَا Nama tajwid pada kalimat diatas adalah Mad thabi’i, sebab huruf wawu didlommah. Huruf ra dibaca tafkhim tebal, sebab berharakat fathah. Ikhfa haqiqi, sebab nun sukun bertemu huruf Zay. Mad ashli atau mad thabi’i, sebab ada fathah berdiri dan huruf alif difathah. Panjang mad thabi’i adalah 1 alif atau 2 harakat. وَفَرَضْنٰهَا وَاَ نْزَلْنَا Nama tajwid pada kalimat diatas adalah Mad ashli, sebab ada fathah berdiri. Mad ashli sebab alif difathah. Ikhfa haqiqi, sebab nun sukun bertemu huruf Zay. Mad thabi’i atau mad ashli, sebab alif difathah. فِيْهَاۤ اٰيٰتٍۢ بَيِّنٰتٍ Nama tajwid pada kalimat diatas adalah Mad thabi’i, sebab huruf ya dikasrah. Mad Jaiz munfashil, sebab mad thabi’i bertemu huruf alif pada kata yang lain. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat. Mad badal, sebab alif berharakat fathah berdiri. Panjang mad badal adalah 1 alif. Mad ashli sebab ada fathah berdiri. Iqlab, sebab tanwin bertemu huruf Ba. تٍ لَّعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ Nama tajwid pada kalimat diatas adalah Idgham bila ghunnah, sebab tanwin bertemu huruf lam. Idzhar syafawi, sebab mim sukun bertemu huruf Ta. Mad’aridl lissukun, sebab mad thabi’i bertemu huruf hidup, kemudian bacaannya waqaf. Panjang mad aridl lissukun antara 2-6 harakat. Tajwid surat An Nur ayat 2 اَلزَّا نِيَةُ وَا لزَّا نِيْ Nama tajwid pada kalimat diatas adalah Alif lam syamsiyah, sebab alif lam bertemu huruf Zay. Mad thabi’i, sebab alif difathah. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam bertemu huruf Zay. Mad thabi’i, sebab alif difathah. Mad thabi’i, sebab ya dikasrah. فَا جْلِدُوْا Nama tajwid pada kata diatas adalah Qolqolah sughra, sebab huruf jim sukun asli. Mad thabi’i, sebab huruf wawu didlommah. كُلَّ وَا حِدٍ مِّنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ ۖ Tajwid pada kalimat diatas adalah Mad thabi’i, sebab huruf alif difathah. Idgham bighunnah, sebab tanwin bertemu huruf mim. Idzhar halqi, sebab nun sukun bertemu huruf Ha. Mad ashli, sebab alif difathah. وَّلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا Tajwid pada kalimat diatas adalah Mad thabi’i, sebab alif difathah. Ikhfa syafawi, sebab mim sukun bertemu huruf Ba. رَأْفَةٌ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ Nama tajwid pada kalimat diatas adalah Ikhfa haqiqi, sebab tanwin bertemu huruf fa. Mad thabi’i, sebab huruf ya dikasrah. Tarqiq, sebab lafadz Allah didahului oleh fathah. اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ Nama tajwid pada kalimat diatas adalah Ikhfa haqiqi, sebab nun sukun bertemu huruf kaf dan ta. Idzhar syafawi, sebab mim sukun bertemu huruf ta. Mad thabi’i, sebab huruf wawu didlommah. بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ ۚ Nama tajwid pada kalimat diatas adalah Tarqiq tipis, sebab lafadz Allah didahului oleh kasrah. Alif lam qomariyah, sebab alif lam bertemu huruf ya. Huruf lin, sebab ya disukun oleh fathah. Alif lam qomariyah, sebab alif lam bertemu huruf alif. Mad badal, sebab huruf alif berharakat fathah berdiri. Panjang mad badal adalah 1 alif atau 2 harakat. وَلْيَشْهَدْ عَذَا بَهُمَا Nama tajwid pada kalimat diatas adalah Qolqolah sughra, sebab huruf dal sukun asli. Mad thabi’i, sebab huruf alif difathah. طَآئِفَةٌ مِّنَ الْمُؤْمِنِيْنَ Nama tajwid pada kalimat diatas adalah Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i bertemu hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat. Idgham bighunnah, sebab tanwin bertemu huruf mim. Alif lam qomariyah, sebab alif lam bertemu huruf mim. Mad aridl lissukun, sebab mad thabi’i ya dikasrah bertemu huruf hidup, kemudian bacaannya waqaf. Tajwid surat An Nur ayat 3 اَلزَّا نِيْ لَا يَنْكِحُ Nama tajwid pada kalimat diatas adalah Alif lam syamsiyah, sebab alif lam bertemu huruf Zay. Mad thabi’i, sebab huruf ya dikasrah. Mad thabi’i, sebab huruf alif difathah. Ikhfa haqiqi, sebab nun sukun bertemu huruf kaf. اِلَّا زَا نِيَةً اَوْ مُشْرِكَةً ۖ Nama tajwid pada kalimat diatas adalah Mad thabi’i, sebab alif difathah. Idzhar halqi, sebab tanwin bertemu huruf alif. Huruf lin, sebab huruf wawu disukun oleh fathah. وَّ الزَّا نِيَةُ Nama tajwid pada kalimat diatas adalah Alif lam syamsiyah, sebab alif lam bertemu huruf Zay. Mad thabi’i, sebab alif difathah. لَا يَنْكِحُهَاۤ اِلَّا زَا نٍ اَوْ مُشْرِكٌ ۚ Tajwid pada kalimat diatas adalah Mad thabi’i, sebab alif difathah. Ikhfa haqiqi, sebab nun sukun bertemu huruf kaf. Mad jaiz munfashil, sebab mad thabi’i bertemu huruf alif pada kata yang lain. Mad thabi’i, sebab alif difathah. Idzhar halqi, sebab tanwin bertemu huruf alif. Huruf lin, sebab wawu disukun oleh fathah. وَحُرِّمَ ذٰلِكَ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ Nama tajwid pada kalimat diatas adalah Mad ashli, sebab ada fathah berdiri. Alif lam qomariyah, sebab alif lam bertemu huruf mim. Mad aridl lissukun, sebab mad thabi’i bertemu huruf hidup dan bacaannya waqaf. Tajwid surat An Nur ayat 4 وَا لَّذِيْنَ يَرْمُوْنَ الْمُحْصَنٰتِ Tajwid pada kalimat diatas adalah Mad thabi’i, sebab huruf ya dikasrah dan wawu didlommah. Alif lam qomariyah, sebab alif lam bertemu huruf mim. Mad ashli, sebab ada fathah berdiri. ثُمَّ لَمْ يَأْتُوْا Tajwid pada kalimat diatas adalah Ghunnah, sebab huruf mim ditasydid. Idzhar syafawi, sebab mim sukun bertemu huruf ya. Mad thabi’i, sebab huruf wawu didlommah. بِاَ رْبَعَةِ شُهَدَآءَ Tajwid pada kalimat diatas adalah Huruf ra dibaca tafkhim, sebab disukun oleh fathah. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i bertemu hamzah dalam 1 kata. فَا جْلِدُوْهُمْ ثَمٰنِيْنَ Nama tajwid pada kalimat diatas adalah Qolqolah sughra, sebab huruf jim sukun asli. Mad thabi’i, sebab huruf wawu didlommah. Idzhar syafawi, sebab mim sukun bertemu huruf Tsa. Mad ashli/mad thabi’i, sebab ada fathah berdiri dan huruf ya dikasrah. جَلْدَةً وَّلَا تَقْبَلُوْا Nama tajwid pada kalimat diatas adalah Idgham bighunnah, sebab tanwin bertemu huruf wawu. Mad thabi’i, sebab alif difathah. Qolqolah sughra, sebab huruf qaf sukun asli. Mad thabi’i, sebab huruf wawu didlommah. لَهُمْ شَهَا دَةً اَبَدًا ۚ Nama tajwid pada kalimat diatas adalah Idzhar syafawi, sebab mim sukun bertemu huruf Syin. Mad thabi’i, sebab huruf alif difathah. Idzhar halqi, sebab tanwin bertemu huruf alif. Mad iwadl, sebab huruf alif berharakat tanwin fathah, dan bacaannya waqaf. Panjang mad iwadl adalah 1 alif atau 2 harakat. وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ ۙ Nama tajwid pada kalimat diatas adalah Mad wajib muttashil, sebab mad ashli bertemu hamzah dalam 1 kata. Alif lam qomariyah, sebab alif lam bertemu huruf Fa. Mad ashli, sebab ada fathah berdiri. Mad aridl lissukun, sebab mad thabi’i wawu didlommah bertemu huruf hidup, kemudian bacaannya waqaf. Tajwid surat An Nur ayat 5 اِلَّا الَّذِيْنَ تَا بُوْا Nama tajwid pada kalimat diatas adalah Mad thabi’i, sebab ada huruf ya dikasrah, alif difathah dan wawu didlommah. مِنْۢ بَعْدِ ذٰلِكَ وَاَ صْلَحُوْا ۚ Nama tajwid pada kalimat diatas adalah Iqlab, sebab nun sukun bertemu huruf Ba. Mad ashli, sebab ada fathah berdiri diatas huruf dzal. Mad thabi’i, sebab huruf wawu didlommah. فَاِ نَّ اللّٰهَ Nama tajwid pada kalimat diatas adalah Ghunnah, sebab huruf nun ditasydid. Tafkhim, sebab lafadz Allah didahului oleh fathah. غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ Nama tajwid pada kalimat diatas adalah Mad thabi’i, sebab huruf wawu didlommah. Idgham bila ghunnah, sebab tanwin bertemu huruf ra. Mad aridl lissukun, sebab mad thabi’i ya dikasrah bertemu huruf hidup dan bacaannya waqaf. Demikianlah uraian tentang hukum tajwid surat An Nur ayat 1-5, semoga bermanfaat. 👳 Tajwid surat An Nur ayat 1Tajwid surat An Nur ayat 2Tajwid surat An Nur ayat 3Tajwid surat An Nur ayat 4Tajwid surat An Nur ayat 5
Hukum tajwid Al-Quran Surat An-Nur ayat 2 akan dibahas lengkap dengan penjelasanya, alasannya, cara membacanya dan terjemahnya di blog poskajian ini. Mempelajari ilmu tidak ada habis-habisnya. An-Nur artinya cahaya. Surat ini ke 24. Jadi bila ada tulisan surat An-Nur/242 maka cara memahaminya ialah surat An-Nur nomor ke-24 dan ayat yang ke-2. Setiap saat dan tiap waktu bisa kita lakukan. Tidak mengenal berhenti meski usia sudah kepala 6. Apalagi bagi kita yang masih remaja dan belia. Seharusnya lebih bersemangat dalam belajar. Khususnya tentang Al-Quran. Surat An-Nur ini di dalamnya banyak terdapat hukum tajwid yang bermacam-macam. Inilah pentingnya bila kita menganalisis tajwid. Pelajaran agama Islam tidak lepas dari masalah hukum bacaan ini. Sebab, dengan itu kita akan mampu membaca secara tartil dan benar. Ada sebagagian para pelajar dan santri yang sering mengalami kesulitan dalam menganalisa tajwidnya. Tetapi dengan semangat pantang menyerah, sekaligus ada ketekunan, kami yakin lama kelamaan akan menjadi mudah. Permasalahan menganalisis hukum tajwid dari Surat An-Nur ayat 2 tidaklah sebuah persoalan sulit pada akhirnya nanti. Baiklah, langsung saja kita simak uraian lengkapnya berikut. Penjelasan lengkap mengenai hukum bacaan pada nomor-nomor di atas ialah 1. اَلزَّا = Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah zai. Dibaca idgham masuk ke huruf zai.2. وَالزَّا = Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah zai. Dibaca idgham masuk ke huruf zai.3. نِيْ = Mad asli atau mad thobi’i karena huruf nun berharakat kasrah bertemu ya' sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 فَا جْلِدُوْا = Qalqalah sughra karena huruf qalqalah jim disukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara فَا جْلِدُوْا = Mad asli atau mad thobi’i karena huruf dal berharakat dhammah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 وَا = Mad asli atau mad thobi’i karena huruf wau berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 حِدٍمِّنْهُمَا = Idgham bighunnah karena huruf dal berharakat kasrah tanwin bertemu huruf mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 حِدٍمِّنْهُمَا = Idzhar karena huruf nun sukun bertemu huruf ha. Dibaca حِدٍمِّنْهُمَا = Mad asli atau mad thobi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. Baca juga Doa Turun Hujan Lengkap Arab Latin Dan Artinya. 10. جَلْدَةٍ ۖ وَّ = Idgham bighunnah karena huruf dal berharakat kasrah tanwin bertemu huruf wau. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 لَا = Mad asli atau mad thabi'i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 كُمْ بِهِمَا = Ikhfa syafawi sebab huruf mim sukun bertemu huruf ba'. Dibaca samar dengan dengung dan ditahan selama 3 كُمْ بِهِمَا = Mad asli atau mad thabi'i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 رَأْفَةٌفِيْ = Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf fa. Cara membacanya samar-samar dengan dengung dan ditahan 3 فِيْ = Mad asli atau mad thabi'i karena huruf fa berharakat kasrah bertemu ya' sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 دِيْنِ = Mad asli atau mad thabi'i karena huruf dal berharakat kasrah bertemu ya' sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 دِيْنِ اللّٰهِ = Tarqiq karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah nun berharakat kasrah. Cara membacanya tipis. 18. اِنْ كُنْتُمْ = Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf kaf. Cara membacanya samar-samar dengan dengung dan ditahan 3 harakat. Suaranya mirip "ng".19. كُنْتُمْ = Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf ta. Cara membacanya samar-samar dengan dengung dan ditahan 3 كُنْتُمْ تُؤْ = Idhzar syafawi karena huruf mim sukun bertemu huruf ta. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali. 21. مِنُوْ = Mad asli atau mad thabi'i karena huruf nun berharakat dhammah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 بِا للّٰهِ = Tarqiq karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah ba'berharakat kasrah. Cara membacanya tipis. 23. وَالْيَوْ = Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf ya'. Dibaca jelas. 24. وَالْيَوْ = Mad layn karena huruf wau sukun didahului oleh huruf ya berharakat الْاٰخِرِ = Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf hamzah. Dibaca jelas. 26. الْاٰخِرِ = Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 وَلْيَشْهَدْ = Qalqalah sughra karena huruf qalqalah dal disukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara عَذَا = Mad asli atau mad thabi'i karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 بَهُمَا = Mad asli atau mad thabi'i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 طَآئِفَةٌ = Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 طَآئِفَةٌ مِّنَ = Idgham bighunnah karena huruf ta berharakat dhamah tanwin bertemu huruf mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 الْمُؤْ = Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf mim. Dibaca jelas. 33. مِنِيْنَ = Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya panjang 2 sampai 6 harakat. Kemudian mengenai terjemah atau arti dari surat An-Nur ayat 2 adalah " perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, Maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk menjalankan agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah pelaksanaan hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman." Dengan belajar terus menerus, kita akan menjadi pandai. Termasuk dalam hal mempelajari hukum tajwid dari Surat An-Nur ayat 2 ini. Setelah mampu menganalisis tajwidnya, kita praktekkan di dalam membaca ayat Al-Quran. Semoga bermanfaat untuk teman-teman semuanya.
9hWOe.